Wednesday, February 4, 2009

Riwayat Hidup J.R.R Tolkien

John Ronald Reuel Tolkien atau lebih dikenal dengan nama J.R.R Tolkien lahir pada tanggal 3 Januari 1892 di Orange Free State, Bloemfontein, Afrika Selatan. Tolkien biasa dipanggil Ronald oleh teman-teman dan keluarganya. Ayahnya bernama Arthur Tolkien dan ibunya bernama Mabel. Arthur Tolkien membawa keluarganya pindah dari Inggris ke Afrika Selatan karena ia terpilih menjadi manajer di sebuah bank di Afrika Selatan.

Ketika Tolkien hampir menginjak usia 3 tahun, ayahnya meninggal karena sakit demam rematik. Sepeninggal ayahnya, Tolkien bersama ibu dan adiknya kembali ke Inggris dan tinggal di daerah Sarehole, dekat Birmingham. Tolkien sangat menyukai pemandangan alam di Sarehole, sehingga hampir semua setting karyanya menyerupai keadaan di Sarehole.

Pada tahun 1900, Mabel berganti agama katolik dan pada tahun 1904 Mabel meninggal karena penyakit diabetes. Tolkien dan adiknya kemudian diasuh di panti asuhan oleh seorang pendeta di Birmingham Oratory yang bernama Father Francis Morgan. Namun tidak lama Tolkien tinggal di panti asuhan karena kemudian ia dan adiknya diangkat anak oleh Mrs. Faulkner. Mrs. Faulkner mempunyai anak perempuan yang seumuran Tolkien bernama Edith Bratt. Keduanya kemudian bersahabat dan menjalin kasih.

Tolkien bersekolah di King’s Edward School. Disana ia mempelajari sastra Anglo-Saxon kuno dan Inggris kuno pertengahan. Ia mempunyai talenta yang hebat dibidang linguistik. Pada tahun 1911, Tolkien diterima di Exeter College, Oxford jurusan sastra kuno dan perkembangan philologi. Selain mempelajari bahasa Yunani kuno dan Romawi kuno, Tolkien juga belajar bahasa Gothik dan Finlandia.

Pada tahun 1914, pecah perang dunia I. Saat itu Tolkien hampir menyelesaikan studinya di Exeter College. Pada tahun 1915, Tolkien lulus dari Exeter dan menjadi lulusan pertama di bidang bahasa dan sastra Inggris sekaligus berpangkat letnan dua di Lancashire Fusiliers. Pada bulan Juni 1916 sebelum embargo perang dunia I ke Perancis dimulai, Tolkien menikahi Edith Bratt. Saat perang dimulai lagi, Tolkien kehilangan dua dari tiga teman dekatnya yang tewas di medan perang. Namun tak lama kemudian Tolkien dikirim pulang kembali ke Inggris karena terserang penyakit typus.

Sambil menjalani penyembuhan, Tolkien menulis cerita yang merupakan mythology dari Middle-Earth berjudul The Book of Lost Tales namun kemudian berganti judul menjadi The Silmarillion. Pada tahun 1938, Tolkien menulis essay tentang dampak perang bagi pribadi seseorang yang berjudul On Fairy-Stories. Pada tahun 1925, Tolkien mendapatkan penghargaan tertinggi atas ilmunya dibidang Anglo-Saxon dari Oxford.

Pada tahun 1929, Edith melahirkan buah hatinya dengan tolkien yang keempat. Kehadiran buah hatinya yang keempat ini menginspirasi Tolkien untuk menulis cerita untuk anak-anak yang berjudul The Hobbit. Pada tahun 1936, The Hobbit pertama kali di cetak oleh sebuah perusahaan penerbitan yang bernama Allen and Unwin. Setelah diterbitkan, novel ini menuai sukses dan banyak permintaan untuk kelanjutan kisah berikutnya.

Kisah kelanjutannya yaitu The Lord of The Rings yang menjadi fenomena di dunia fiksi dan sastra. Novel ini terbit dalam berbagai versi dan melalui beberapa revisi. Novel trilogi ini terdiri dari The Fellowship of The Rings (22 sub bab dalam 2 bab), The Two Towers (21 bab dalam 2 bab), dan The Return of The King (19 sub bab dalam 2 bab).

Pada masa tuanya, Tolkien bersama istrinya pindah ke Oxford, namun kemudian pindah lagi ke Bournemouth. Setelah Edith meninggal pada tahun 1971, Tolkien kembali ke Oxford dan menghembuskan nafas terakhir pada tanggal 2 September 1973.

Empat tahun setelah kematian Tolkien, Novel The Silmarillion diedit dan diterbitkan oleh anaknya yang bernama Christopher. Sepanjang hidupnya, Tolkien banyak menghabiskan waktunya untuk menulis, baik yang berhubungan dengan The Lord of The Rings maupun tidak. Beberapa karya sastra Tolkien lainnya adalah Roverandom, Unfinished Tales, The Adventure of Tom Bombadil.

1 comment: