The Red Badge of Courage adalah sebuah cerita tentang Henry Fleming, seorang pemuda yang mendaftarkan diri sebagai tentara dengan harapan ia bisa mewujudkan mimpinya menjadi seorang pejuang perang. Setelah mendaftar Henry sudah tidak sabar menunggu kapan impiannya bisa terwujud. Selama menunggu perang terjadi tiba-tiba ia merasa ragu dan takut akan kematian. Akhirnya saat yang dinantikan tiba, Henry ikut serta dalam perang. Namun karena ia tidak punya pengalaman perang, ia bingung bagaimana menghadapi musuh. Saat musuh mulai menyerang, ketakutan akan kematian menyelimutinya dan Henry memilih untuk lari dari medan perang.
Henry memilih untuk mundur sementara dari medan perang. Saat ia memilih mundur, ia mendengar bahwa resimennya berhasil memukul mundur musuh. Pada saat Henry mulai merasa tenang, ia mendengar bahawa perang akan dimulai lagi dan ironisnya ia kembali lari dari medan perang. Ia melihat banyak tentara yang terluka. Henry berkenalan dan berbincang-bincang dengan seorang tentara yang terluka. Tetapi ketika tentara itu menanyakan apakah Henry terluka, Henry menghindar dan memilih pergi untuk bergabung dengan tentara-tentara lainnya.
Henry melihat seorang tentara veteran yang bernama Jim Conklin. Jim Conklin adalah tentara yang sedang sekarat. Henry menemui Jim dan tentara yang terluka tadi masih terus mengikutinya. Ketika Jim tiba-tiba kolaps dan akhirnya meninggal, hati Henry menjadi luluh. Tentara yang terluka tadi kembali menanyakan luka ditubuh Henry dan lagi-lagi Henry tidak bisa menjawab pertanyaan itu karena ia tidak terluka.
Henry merasa sedih karena dirinya tidak mempunyai keberanian. Tetapi Henry belum bisa mengatasi kesalahannya dan kebenciannya pada diri sendiri karena lari dari perang. Dia mendengar keributan di medan perang dan pasukan bala bantuan mulai diturunkan dibarisan depan. Banyak tentara yang mulai mundur. Henry mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan bertanya kepada mereka yang mundur. Tetapi mereka tidak memperdulikan Henry, salah seorang diantara mereka malah memukul kepala Henry dengan senapan dan meninggalkannya dengan luka serius di kepala. Henry kemudian kemabali ke resimennya dan berteman dengan seorang tentara yang periang.
Henry takut dicemooh oleh teman-temannya saat kembali. Ketika ia masuk ke dalam kampnya, ada 2 orang tentara yang bernama Wilson dan Simpson melihat luka dikepala Henry dan membantu mengobatinya. Mereka berfikir Henry terluka saat berperang. Ketika Simpson bertanya apa yang menyebabkan kepala Henry terluka, Henry tidak bisa menjawab pertanyaan.
Saat resimennya bersiap untuk pindah, Wilson meminta Henry untuk mengembalikan surat yang ia titipkan pada Henry sebelum menghadapi perang pertama. Wilson takut ia akan mati dalam perang jadi ia menitipkan surat pada Henry yang akan diberikan pada keluarganya kalau ia meninggal. Henry yakin bahwa Wilson juga takut berperang, jadi Henry berfikir bahwa ternyata tidak hanya ia sendiri yang takut menghadapi kematian dalam perang. Dengan pemikiran seperti itu Henry mulai mempunyai kekuatan, keberanian, kepercayaan diri dan senjata yang bisa digunakan untuk memukul orang.
Henry mengubah ketakutannya pada musuh menjadi sebuah kemarahan dan menjadi seorang pemimpin perang. Henry menjadi seorang tentara yang percaya diri, tegas, dan agresif. Henry berhasil mengatasi ketakutannya karena saat ini ia mempunyai keberanian dan kemampuan berperang.
Ketika resimennya menyerang musuh, Henry memimpin penyerangan bersama dengan letnannya. Diri Henry mengalami perubahan dari seorang yang penakut, pecundang, dan ragu-ragu menjadi seorang yang mempunyai keberanian, percaya diri, dan seorang tentara yang bertanggung jawab adalah inti dari novel ini.
adakah terjemahan buku nya ya
ReplyDeletedwi 081703393793/03177580320
dwispectrum@yahoo.co.id
keren banget sipnosisnya
ReplyDeletekartu member